IMPLEMENTASIKAN HASIL PEMBINAAN INTEGRITAS DAN MENTALITAS PEGAWAI, PA KUALA PEMBUANG TINGKATKAN BUDAYA KERJA ORGANISASI
IMPLEMENTASIKAN HASIL PEMBINAAN INTEGRITAS DAN MENTALITAS PEGAWAI, PA KUALA PEMBUANG TINGKATKAN BUDAYA KERJA ORGANISASI
Foto: Hasil survei ACT Consulting tentang implementasi budaya kerja organisasi
di lingkungan Pengadilan Agama Kuala Pembuang
Kuala Pembuang│pa-kualapembuang.go.id
KUALA PEMBUANG – Rabu, 17 Februari 2021. Berdasarkan hasil survei implementasi budaya kerja organisasi di lingkungan Mahkamah Agung dengan berkerjasama dengan ACT Consulting yang merupakan lembaga konsultan pelatihan transformasi budaya organisasi pimpinan Ary Ginanjar Agustian yang dirilis pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2020, nilai ata-rata total indeks kesehatan organisasi secara keseluruhan di Pengadilan Agama Kuala Pembuang mencapai 75,5%. Adapun rincian implementasi budaya kerja di Pengadilan Agama Kuala Pembuang adalah sebagai berikut: pertama Indeks Energi Positif sebesar 94,7%, kedua Indeks Internalisasi Budaya Kerja sebesar 7,7%, ketiga Indeks keseimbangan enam area organisasi sebesar 100%, keempat Indeks keselarasan nilai pribadi dan budaya sebesar 74,9% dan kelima Indeks keselarasan nilai budaya saat sebesar 100%.
Pengadilan Agama Kuala Pembuang juga secara aktif mengikuti kegiatan pembinaan rutin yang agendakan Badilag dalam setiap bulannya berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan dalam surat Ditjen Badilag MA RI Nomor: 248/DJA/HM.00/1/2021 dalam rangka menjaga dan meningkatkan integritas, mentalitas serta moralitas pegawai guna mendukung peningkatan kinerja. Ditjen Badilag akan menyelenggarakan pembinaan pegawai bulanan secara rutin setiap bulannya melalui virtual meeting, kegiatan pembinaan perdana dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 29 Januari 2021 dengan narasumber Sekretaris Ditjen Badilag, Drs. Arif Hidayat, S.H.,M.H. Ketua beserta Wakil Ketua, Hakim dan pegawai PA Kuala Pembuang mengikuti virtual meeting pembinaan integritas dan mentalitas pegawai tersebut, dimulai pukul 14.00 WIB melalui live streaming pada channel youtube Dokinfo Badilag.
Dalam virtual meeting tersebut, Arif Hidayat menjelaskan bahwa indikator dari keberhasilan ZI adalah tidak adanya keluhan dari stakeholder, perubahan budaya kerja (culture), perubahan sikap dan perilaku (attitude and behaviour) serta kunci sukses berintegritas khususnya untuk mewujudkan WBK dan WBBM adalah melakukan perubahan saat ini juga atau kita akan selalu tertinggal. Beliau menjelaskan hakikat ZI sendiri adalah berani keluar dari zona nyaman dengan selalu menyertakan Allah SWT dalam setiap aktifitas yang kita lakukan, itulah sejatinya integritas. Beliau mengingatkan kita harus selalu menerapkan dan mengingat 8 nilai utama Mahkamah Agung. Beliau juga membahas dengan responden 29.262 dari 30.197 aparatur (96,9%) pada 917 satuan kerja Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya menunjukkan indeks kesehatan organisasi MA adalah 67% (cukup sehat) artinya masih ada beberapa isu yang perlu diperbaiki agar organisasi MA masuk dalam kategori sehat, antara lain: belum adanya kesadaran untuk menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien (adanya potensi pegawai berada di zona nyaman dan tingkat internalisasi budaya kerja yang rendah (19,9%) terkait mengimplementasikan nilai-nilai organisasi dalam prilaku kerja sehari-hari. Acara ditutup dengan sambutan dari Bapak Ditjen Badilag Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. yang mengapresiasikan kegiatan pembinaan integritas dan mentalitas pegawai diselenggarakan secara rutin
Dengan berbekal hasil survei budaya kerja organisasi yang telah mencapai 75,5% dan dengan adanya pembinaan rutin integritas dan mentalitas yang diselenggarakan oleh Badilag setiap bulannya, diharapkan mampu menjadi motivasi untuk meningkatkan budaya kerja organisasi di lingkungan kerja Pengadilan Agama Kuala Pembuang untuk mewujudkan keberhasilan mewujudkan Zona Integritas menuju WBK di tahun 2021. (Redaksi/ISJ)