SEMINAR PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA BERJALAN SUKSES DAN MENARIK
Tamiang Layang |pa-tamianglayang.go.id
Rabu, 02 Juli 2025 – Ketua Pengadilan Agama Tamiang Layang, Fathur Rahman, S.H.I., M.S.I., diminta menjadi narasumber dalam seminar yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Barito Timur. Kegiatan berlangsung di Ruang Pertemuan Sekretariat Bersama LPTQ dengan mengusung Tema “Penguatan Ketahanan Rumah Tangga Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Barito Timur Tahun 2025.” Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Ketua dan Pengurus MUI Barito Timur dan Kepala dan ASN Kemenag Barito Timur, para Kepala KUA, Penyuluh Agama dari beberapa kecamatan di wilayah kabupaten Barito Timur serta beberapa Calon Pengantin.
Dalam kegiatan tersebut, selain Ketua Pengadilan Agama Tamiang Layang yang juga didapuk menjadi Narasumber adalah Kepala Kemenag Barito Timur dan Ketua MUI Barito Timur. Acara berlangsung seru dan menarik. Satu persatu pertanyaan diajukan oleh para peserta seminar kemudian seluruh pertanyaan tersebut dijawab oleh para Narasumber.
Dalam Paparannya, Fathur Rahman menyampaikan materi presentasi dengan judul Penguatan Ketahanan Keluarga dalam Pencegahan Broken Home. “Seminar yang diadakan oleh MUI Kabupaten Barito Timur ini tentunya menambah banyak wawasan dan ide penting mengenai penguatan ketahanan keluarga, terutama dalam pencegahan broken home. Kehadiran berbagai stakeholder dan masyarakat menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam membangun keluarga yang kuat. Dengan langkah-langkah konkret yang terencana, diharapkan permasalahan keluarga dapat diatasi bersama dan semua keluarga di Barito Timur dapat tumbuh dalam keharmonisan dan kesejahteraan.” Ujar ketua pengadilan agama tersebut sebelum menutup presentasinya.
Seminar ini menjadi momentum strategis untuk menggali solusi dalam mencegah permasalahan keluarga, yang semakin marak terjadi. Dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat, diharapkan dapat menciptakan kesadaran dan gerakan bersama untuk memperkuat institusi keluarga dalam menghadapi tantangan zaman. (Fama)